Parmalim Pembawa Damai

Dalam menyambut 100 tahun Parmalim, Sekretaris Kab. Toba memberikan ucapan selamat, kesan, pesan serta harapan untuk seluruh warga Parmalim.

“Saya sebagai warga, dan masyarakat Kabupaten Toba, sangat mengapresiasi bagaimana keberadaan penganut ugamo malim (parmalim) yang berada di kabupaten Toba, Sumatera Utara. Karena kami juga melihat sebagaimana sikap dan tindakan yang ditunjukkan oleh penganut Ugamo Malim ini adalah sesuatu yang pantas untuk di teladani. Secara khusus tokoh Parmalim ini yaitu Bapak Raja Monang Naipospos, kita sangat apresiasi. Karena begitu banyak memberikan saran-saran dan juga bimbingan-bimbingan kepada masyarakat, dan juga kepada siapapun yang membutuhkan. Dari segi tutur kata, tindakan dan juga perbuatan sehari-hari ditengah-tengah masyarakat, selalu memberikan keteladanan dan juga memberikan jalan keluar atas apa permasalahan-permasalahan yang disampaikan kepada beliau. Bukan hanya di kalangan penganut Ugamo Malim ini tetapi beliau tidak membeda-bedakan siapapun masyarakat yang membutuhkan saran dan pendapat dari Bapak Raja Monang Naipospos ini apakah itu yang Kristen, Katolik, Islam selalu diperlakukan sama. Semoga generasi muda berikutnya tetap bisa meneladani Bapak Raja Monang Naipospos ini, sehingga keteladanan dan ajaran yang dibawakan oleh Ugamo Malim ini tetap bisa di wujudnyatakan ditengah-tengah masyarakat.

Jadi masih ada orang-orang yang melestarikan nilai-nilai yang baik itu yaitu Parmalim. Kita sangat salut dan mendukung ini. Karena bagaimanapun Parmalim percaya akan adanya Tuhan Yang Maha Esa walaupun menyebutnya beda, dalam bahasa batak disebut Mulajadi Nabolon.

Pesan saya, Harus ada sesuatu yang Khas yang tidak dimiliki oleh orang lain yang lebih baik dimiliki oleh penganut Ugamo Malim. Sehingga semua orang akan sangat mengapresiasi dan menghargai. Kalau toh sama saja dengan penganut agama yang lain dalam bertindak atau apapun itu maka sama saja tidak punya kelebihan didalamnya.

Harapan kami juga untuk penganut Ugamo Malim, anutlah ajarannya secara sebenarnya dan secara sungguh-sungguh, dan tunjukkanlah dimanapun, dalam kehidupan sehari-hari dalam tutur kata dan perbuatan, dimanapun anda bekerja, dikantor, disekolah bahwa anda berbeda. Sehingga dengan sendirinya orang disekitar kita akan sangat menghargai.

Selama ini kita salut, sebagai pimpinan dari Ugamo Malim, hampir tidak ada perbuatan tercela di tengah-tengah masyarakat, baik dari segi tutur kata maupun dari segi tindakan. Semoga tetap di lestarikan baik yang generasi muda maupun yang tua untuk menunjukkan bahwa “kami sebagai penganut Ugamo Malim, tindakan kami adalah ini, dan kami punya sesuatu yang berbeda yang di lihat oleh orang lain”. Biarkanlah penganut Ugamo Malim tetap ada. Karena kami melihat mereka adalah sosok pembawa kedamaian, pembawa kesejukan di tengah masyarakat. Sukses terus Ugamo Malim, sukses untuk Bapak Raja Monang Naipospos.”